Masjid Al-Furqon

Sunday, February 6, 2011

Koreksi Kesalahan Dalam Sholat

Koreksi Kesalahan Dalam Sholat

Ustadz Abu Ihsan Al-Maidany

1Pendahuluan58:08Play Add to current playlist File
2Larangan Pakaian Ketat dan Transparan dalam Sholat1:17:37Play Add to current playlist File
3Pakaian Longgar Yang Transparan dan Tersingkap Ketika Sholat1:22:55Play Add to current playlist File
4Isbal Dalam Sholat1:20:47Play Add to current playlist File
5Sadl, Menggulung Pakaian dan Menampakkan 2 Bahu Di Dalam Sholat1:32:41Play Add to current playlist File
6Pakaian Bergambar dan Mu'ashfar dlm Sholat1:10:55Play Add to current playlist File
7Tidak Memakai Penutup Kepala dlm Sholat, Sholat dii Tanah Karbala1:33:50Play Add to current playlist File
8Larangan Sholat Menghadap Kubur1:21:49Play Add to current playlist File
9Larangan Mengkhususkan Sholat Di Suatu Tempat0:00Play Add to current playlist File
10Larangan Sholat Tidak Menghadap Sutroh1:34:11Play Add to current playlist File
11Larangan Sholat Tidak Menghadap Sutroh dan Berpaling Dari Kiblat54:01Play Add to current playlist File
12Mengeraskan Suara dlm Melafalkan Niat1:24:52Play Add to current playlist File
13Tidak Menggerakkan Lisan Ketika Membaca Bacaan Sholat1:25:29Play Add to current playlist File
14Tidak Mengangkat Tangan ketika Takbiratul Ihram, rukuk Iktidal dan bangkit Rakaat ketiga1:39:11Play Add to current playlist File
15Kesalahan dlm membaca Al-Fatihah & Menoleh ke Selain Tempat Sujud0:00Play Add to current playlist File
16Larangan Memejamkan Mata0:00Play Add to current playlist File
17Tidak menyempurnakan Rukun Solat, Tidak Tumakninah1:16:11Play Add to current playlist File
18Tidak Tumakninah dalam Sholat1:20:21Play Add to current playlist File
Posted by 3Mudilah at 3:03 PM
Labels: Shalat

No comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Locations of visitors to this page

Total Pageviews

Qibla Pointer Masjid Al Furqon

Qibla Pointer Masjid Al Furqon
  • Arah Kiblat
  • Qibla Locator
  • Penunjuk Arah Kiblat - Peta Google

Saldo Keuangan Saat ini

Saldo Keuangan Saat ini
Detail silahkan diklik gambar diatas

Baitul Maal

  • BMH
  • BMM
  • BMT Bintaro

Akhlak Terpuji & Tercela


"Akhlak terpuji bersumber dari sabar, berani, adil, pemurah, penyantun, pemaaf, memelihara kesucian, tabah, mendahulukan orang lain, jujur, menghargai jasa orang lain”

"Sedangkan sumber akhlak tercela, beliau menunjukkan kibr (sombong) yang melahirkan bangga diri, zalim, hasad, ujub, tirani, senang popularitas, rakus, licik dan kikir"

( Ibnul Qayyim Al Jauziyah)

Asmaul Husna

Search Ayat & Hadits

Search in the Quran
Search:
Download | Free Code
www.SearchTruth.com

Masjid

  • Agung AT-TIN
  • Agung Sunda Kelapa

Shalat Jama’ah

“Shalat jama’ah lebih utama daripada shalat sendirian sebanyak 27 derajat.”[1]

1] HR. Bukhari dan Muslim. [Bukhari: 15-Kitab Al Jama’ah wal Imamah, 1-Bab Kewajiban Shalat Jama’ah. Muslim: 6-Kitab Al Masajid, 43-Bab Keutamaan Shalat Jama’ah dan Penjelasan Mengenai Hukuman Keras Apabila Seseorang Meninggalkannya]

“Shalat jama’ah itu senilai dengan 25 shalat. Jika seseorang mengerjakan shalat ketika dia bersafar, lalu dia menyempurnakan ruku’ dan sujudnya, maka shalatnya tersebut bisa mencapai pahala 50 shalat.” [2]

[2] HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih

“Barangsiapa berwudhu untuk shalat, lalu dia menyempurnakan wudhunya, kemudian dia berjalan untuk menunaikan shalat wajib yaitu dia melaksanakan shalat bersama manusia atau bersama jama’ah atau melaksanakan shalat di masjid, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.”[4]

[4] HR. Muslim. [Muslim: 3-Kitab Ath Thoharoh, 4-Bab Keutamaan Wudhu dan Shalat Sesudahnya]

“Shalat seseorang dalam jama’ah memiliki nilai lebih 20 sekian derajat daripada shalat seseorang di rumahnya, juga melebihi shalatnya di pasar. Oleh karena itu, jika salah seorang di antara mereka berwudhu, lalu menyempurnakan wudhunya, kemudian mendatangi masjid, tidaklah mendorong melakukan hal ini selain untuk melaksanakan shalat; maka salah satu langkahnya akan meninggikan derajatnya, sedangkan langkah lainnya akan menghapuskan kesalahannya. Ganjaran ini semua diperoleh sampai dia memasuki masjid. Jika dia memasuki masjid, dia berarti dalam keadaan shalat selama dia menunggu shalat. Malaikat pun akan mendo’akan salah seorang di antara mereka selama dia berada di tempat dia shalat. Malaikat tersebut nantinya akan mengatakan: Ya Allah, rahmatilah dia. Ya Allah, ampunilah dia. Ya Allah, terimalah taubatnya. Hal ini akan berlangsung selama dia tidak menyakiti orang lain (dengan perkataan atau perbuatannya) dan selama dia dalam keadaan tidak berhadats. ” [5]

[5] HR. Bukhari dan Muslim. [Bukhari: 15-Kitab Al Jama’ah wal Imamah, 1-Bab Wajibnya Shalat Jama’ah. Muslim:6-Kitab Al Masajid, 50-Bab Keutamaan Shalat Jama’ah dan Keutamaan Menunggu Shalat]

“Barangsiapa yang ingin bergembira ketika berjumpa dengan Allah besok dalam keadaan muslim, maka jagalah shalat ini (yakni shalat jama’ah) ketika diseru untuk menghadirinya. Karena Allah telah mensyari’atkan bagi nabi kalian shallallahu ‘alaihi wa sallam sunanul huda (petunjuk Nabi). Dan shalat jama’ah termasuk sunanul huda (petunjuk Nabi). Seandainya kalian shalat di rumah kalian, sebagaimana orang yang menganggap remeh dengan shalat di rumahnya, maka ini berarti kalian telah meninggalkan sunnah (ajaran) Nabi kalian. Seandainya kalian meninggalkan sunnah Nabi kalian, niscaya kalian akan sesat.” [6]

[6] HR. Muslim. [Muslim: 6-Kitab Al Masajid, 45-Bab Shalat Jama’ah adalah Sunanul Huda]

http://bdhdkmtie2.blogspot.com/2010/06/pria-yang-meninggalkan-shalat-jamaah.html

Istiqomah

“Hai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS.3 : 102).

Islamic Calendar

Take Islam Way or Leave it!

Situs Islam

  • AL Ulama
  • Al Islam
  • Buletin At-Tauhid
  • Eramuslim
  • Hidayatullah
  • Institut al-Qayyim
  • Kumpulan Artikel Islam
  • Pusat Kajian Islam
  • Voice of Al Islam

Islam Download

Download Software Computer Tips

Tausiyah Hati


“Barangsiapa dalam Islam melakukan kebiasan baik, maka tercatat baginya pahala dan pahala orang yang mengikutinya setelahnya tanpa mengurangi pahala mereka yang mengikutinya. Barangsiapa dalam Islam melakukan kebiasaan buruk, maka tercatat baginya dosa dan dosa orang yang mengikutinya setelahnya, tanpa mengurangi dosa-dosa mereka.”

(HR. Muslim, No. 1017, At Tirmidzi No. 2675, An Nasa’i No. 2554, Ibnu Majah No. 203)


“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan keletihan, kekhawatiran dan kesedihan, dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus dosa-dosanya.”

(HR. Iman Bukhari, No.5210)


Ya Allah, perbaikilah agamaku yang merupakan penentu (kebaikan) semua urusanku, dan perbaikilah (urusan) duniaku yang merupakan tempat hidupku,
serta perbaikilah akhiratku yang merupakan tempat kembaliku (selamanya),jadikanlah (masa) hidupku sebagai penambah kebaikan bagiku, dan (jadikanlah) kematianku sebagai penghalang bagiku dari semua keburukan.

(HR. Muslim, no. 2720)

T. Kanan

T. Kanan

T. Depan

T. Depan

T. Kiri

T. Kiri



Labels

  • AD/ART (1)
  • Adab (1)
  • Agus Amar Suchaemi (1)
  • Ahmad Syahidin Lc (1)
  • Aktivitas Masjid (2)
  • Al Asma Ul Husna (2)
  • AL Furqon (1)
  • Al-Hadits (7)
  • Buku Kas (1)
  • Buletin (5)
  • Ceramah (5)
  • Dakwah (1)
  • Doa (10)
  • Download (6)
  • Dzikir (3)
  • Imam (1)
  • Imam Bukhari (1)
  • Imam Muslim (1)
  • Imam Nawawy (1)
  • Itsar (1)
  • Kajian Bulanan (1)
  • Khilafiyah (2)
  • Khutbah (1)
  • Kiblat (2)
  • Laa ilaha illallah (1)
  • Masjid (13)
  • Momentum (1)
  • Notes (3)
  • Potret (2)
  • Rasulullah (1)
  • Rismafqon (3)
  • Sahabat (4)
  • Salam (1)
  • Shahabiyah (1)
  • Shalat (18)
  • Shalawat (1)
  • Surga (1)
  • Tazkiyatun Nufus (49)
  • Ukhuwah (2)
  • Zakat (2)

Mulia


"Akhlak yang paling mulia adalah menyapa mereka yang memutus silaturahim, memberi kepada yang kikir terhadapmu, dan memaafkan mereka yang menyalahimu."

(HR Ibnu Majah)

Jujur


“Hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur”

(QS: At-Taubah: 119)

“Jikalau mereka jujur kepada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka”

(QS: Muhammad: 21)

“ Janganlah engkau melihat kualitas diri seseorang itu dari panjang rukuk dan sujudnya, tetapi lihatlah dari kejujuran dan kesetiaan dalam menjalankan amanah”

(Imam Ja’far Ash-Shadiq)


Sabar dan Syukur

Dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinaan radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallampernah bersabda, “Sungguh menakjubkan urusan orang yang beriman, semua urusannya adalah baik. Tidaklah hal itu didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila dia tertimpa kesenangan maka bersyukur. Maka itu baik baginya. Dan apabila dia tertimpa kesulitan maka dia pun bersabar. Maka itu pun baik baginya.”
(HR. Muslim)

Dzikir

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al Baqarah : 152)

Diantara urgensi dzikir sebagaimana disebutkan Ibnul Qoyyim adalah bahwa " Ia adalah makanan hati seseorang yang setiap kali dia meninggalkannya maka tubuhnya akan seperti kuburan. Ia adalah pemakmur rumahnya yang ketika dia mengabaikannnya maka rumahnya itu akan binasa. Ia adalah senjata yang dengannya dia melawan para pembegal di jalan (ketaatan). Ia adalah air baginya untuk memadamkan kobaran api di jalan (ketaatan)..” (Madarijus Salikin juz II hal 423)

Dusta

Semua dusta pasti dicatat sebagai dosa atas manusia, kecuali tiga keadaan : seorang suami berdusta kepada istrinya dalam rangka membuatnya ridla, atau seseorang berdusta dalam tipudaya perang, atau seseorang berdusta di antara dua orang muslim demi untuk mendamaikan keduanya (HR Ahmad)

Malas vs Semangat


"Allah SWT mencela sikap lemah, tidak bersungguh-sungguh, tetapi kamu harus memiliki sikap cerdas dan cekatan, namun jika kamu tetap terkalahkan oleh suatu perkara, maka kamu berucap 'cukuplah Allah menjadi penolongku, dan Allah sebaik-baik pelindung."
(HR Abu Dawud).

Blog Archive

  • ►  2015 (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2014 (17)
    • ►  July (1)
    • ►  May (5)
    • ►  April (4)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (2)
  • ►  2013 (11)
    • ►  November (2)
    • ►  August (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  February (4)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (21)
    • ►  December (1)
    • ►  November (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (5)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  April (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ▼  2011 (40)
    • ►  December (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (5)
    • ►  April (2)
    • ►  March (7)
    • ▼  February (6)
      • Sibuk Hitung Pahala, Malah Lupa Beribadah
      • Menata Kembali Manajemen Masjid Indonesia
      • Fiqih Jamak dan Qashar
      • Bersama Sang Kekasih
      • Dari Masjid Kita Bangkit
      • Koreksi Kesalahan Dalam Sholat
    • ►  January (12)
  • ►  2010 (71)
    • ►  December (16)
    • ►  November (17)
    • ►  October (10)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (6)
    • ►  June (12)
    • ►  May (2)

7 Dosa Besar

"Dari sahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Jauhilah olehmu tujuh dosa besar yang akan menjerumuskan (pelakunya ke dalam neraka).’ Para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, apakah dosa-dosa itu?’ Beliau bersabda, ‘Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang dibenarkan, memakan harta anak yatim, memakan riba, melarikan diri dari medan peperangan, dan menuduh wanita mukmin yang menjaga (kehormatannya) lagi baik (bahwa ia telah zina).’"
(HR. Muttafaqun 'alaihi).

Sedikit Cukup, Banyak Habis

"
Sesungguhnya (harta) riba, walaupun banyak jumlahnya, pada akhirnya akan menjadi sedikit." (Riwayat Imam Ahmad, at-Thabrany, al- Hakim dan dihasankan oleh Ibnu Hajar dan al-Albany).

"Akan diperintahkan (oleh Allah) kepada bumi: tumbuhkanlah buah-buahanmu, dan kembalikan keberkahanmu, maka pada masa itu, sekelompok orang akan merasa cukup (menjadi kenyang) dengan memakan satu buah delima, dan mereka dapat berteduh di bawah kulitnya. Dan air susu diberkahi, sampai-sampai sekali peras seekor onta dapat mencukupi banyak orang, dan sekali peras susu seekor sapi dapat mencukupi manusia satu kabilah, dan sekali peras susu seekor domba dapat mencukupi satu cabang kabilah."(Riwayat Imam Muslim).
Dari sahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, ia menuturkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasannya beliau bersabda, "Seandainya kalau bukan karena ulah Bani Isra'il, niscaya makanan tidak akan pernah basi dan daging tidak akan pernah membusuk." (HR. Muttafaqun 'alaih).
Dari sahabat Hakim bin Hizam radhiallahu ‘anhu, ia mengisahkan, "Pada suatu saat aku pernah meminta sesuatu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan beliaupun memberiku, kemudian aku kembali meminta kepadanya, dan beliau kembali memberiku, kemudian aku kembali meminta kepadanya, dan beliaupun kembali memberiku, kemudian beliau bersabda, ‘Wahai Hakim, sesungguhnya harta ini bak buah yang segar lagi manis, dan barang siapa yang mengambilnya dengan tanpa ambisi (tama' atau atas kerelaan pemiliknya), maka akan diberkahi untuknya harta tersebut. Dan barang siapa yang mengambilnya dengan keserakahan, niscaya harta tersebut tidak akan diberkahi untuknya, dan ia bagaikan orang yang makan dan tidak pernah merasa kenyang. Tangan yang berada di atas lebih mulia dibanding tangan yang berada di bawah.’ Hakim melanjutkan kisahnya dengan berkata, ‘Kemudian aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, demi Dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran, aku tidak akan pernah lagi meminta harta seorangpun sepeninggalmu hingga aku meninggal dunia.’" (HR. Muttafaqun 'alaih).
"Allah memusnahkan riba dan melipat-gandakan sedekah." (Syarah Shahih Imam Muslim oleh Imam an-Nawawi, 3/486).
"Dari sahabat Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu ia menceritakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Aku melihat surga, kemudian aku berusaha untuk mengambil setandan buah anggur, seandainya aku berhasil mengambilnya, niscaya kalian akan dapat memakannya selama dunia masih ada." (HR. Muttafaqun 'alaih).
"Sesungguhnya, pemakan riba tidak rela dengan pembagian Allah untuknya, berupa rezeki yang halal, dan merasa tidak cukup dengan syariat Allah yang telah membolehkan untuknya berbagai cara mencari penghasilan yang halal. Oleh karenanya, ia berusaha untuk mengeruk harta orang lain dengan cara-cara yang batil, yaitu dengan berbagai cara yang buruk. Dengan demikian, sikapnya merupakan pengingkaran terhadap berbagai kenikmatan, dan amat zhalim lagi berlaku dosa, yang senantiasa memakan harta orang lain dengan cara-cara yang batil." (Tafsir Ibnu Katsir, 1/330).

Adil , Dzalim, Keutamaan

"Allah Yang Maha Suci telah menyebutkan sikap seluruh manusia dalam hal harta benda pada akhir surat al-Baqarah, yaitu terbagi menjadi tiga bagian: adil, zhalim, dan keutamaan. Keadilan berupa akad jual beli, zhalim berupa perbuatan riba, dan keutamaan berupa sedekah. Kemudian Allah memuji orang-orang yang bersedekah dan menyebutkan pahala mereka, Ia mencela pemakan riba dan menyebutkan hukuman mereka, dan Ia membolehkan jual beli serta hutang-piutang hingga tempo yang telah ditentukan." (I'ilamul Muwaqqi'in oleh Ibnul Qayyim, 2/37.).

Quranflash

Search This Blog

Popular Posts

  • Draft AD/ART
      ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MASJID AL FURQON MUQADDIMAH Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa ta’ala dan sholawat sert...
  • Masjid Agung Sunda Kelapa
    Bagi Anda yang tinggal atau bekerja di seputaran Menteng, tentu tak asing lagi dengan nama Masjid Agung Sunda Kelapa. Masjid yang terletak ...
  • Bolehkah Meminjam Uang Masjid?
    Sering kali, dijumpai masjid yang memiliki uang kas yang berlimpah. Tak jarang, ada orang yang menemui bendahara masjid, dengan maksud ingin...
  • Imam shalat Isya lupa membaca Al Fatihah
    Pertanyaan Assalamu'alaikum, Ustadz, pada sebuah shalat Isya rakaat ke dua, sang Imam lupa membaca al fatihah, jadi langsung ke sur...
  • Download Kajian Ustadz Armen Halim Naro
    Download Kajian Ustadz Armen Halim Naro Adab Walimah Dalam Islam Adab Walimah Dalam Islam 01.mp3 Adab Walimah Dalam Islam 02.mp3 Buhul Ci...
  • AD DAN ART TA’MIR MASJID
    Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan y...
  • Tata Cara Shalat Bagi Yang Masbuk
    Assalamualaikum Wr. Wb. Ustadz, ada beberapa pertanyaan dari saya mengenai tata cara shalat bagi yang masbuk. 1. Ketika kita tertinggal ...
  • Masjid Raya Al A’zhom
    Kotamadya Tangerang, Banten, ternyata memiliki sebuah masjid besar dan unik yang menjadi kebanggaan warga kota, yang diberi nama  Masjid Ray...
  • Peran Dan Fungsi Imam Masjid
    Dalam dunia apapun, ketika yang terlibat lebih dari satu apalagi banyak orang, diperlukan adanya pemimpin yang memberikan arahan dan bimbing...
  • Para Shahabiyah Rasulullah
    صلى ا لله عليه وسلم Asma binti Abu Bakar (wafat 73 H) Asma Binti Yazid Al-Anshariah (wafat 30 H) Asma binti ‘Umais (Ummu Ubdill...

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menunbuhkan tujuh tangkai; pada setiap tangkai seratus butir. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah: 261)

"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan HARTAnya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." (Al Baqarah : 245)

“Berinfaklah dan janganlah kamu menghitung-hitung hartamu, karena Allah juga akan menghitung-hitung rezeki-Nya untukmu. Dan janganlah engkau bakhil dengan hartamu, karena Allah juga akan bakhil kepadamu.” (Bukhari, hadits nomor 2420)

"Ini HARTAku, ini HARTAku. Padahal sesungguhnya ia hanya memiliki TIGA macam HARTA; yaitu HARTA yang ia makan lalu habis, HARTA yang ia pakai lalu rusak dan HARTA yang ia berikan lalu diterima. Selebihnya ia akan pergi dan meninggalkannya untuk manusia "
(HR Muslim)
Dewan Kemakmuran Masjid Al-Furqon Perumahan Tridaya Indah Estate 2. Watermark theme. Powered by Blogger.